Pouli, seorang pemuda, menghadapi penyunatannya dengan ketakutan. Neneknya meyakinkannya bahwa itu adalah ritus peralihan, menawarkan penghiburan dan bimbingan saat dia menghadapi tantangan orang dewasa pertamanya. Perjalanan emosional yang intim ini terbentang dalam perpaduan antara rasa sakit dan kesenangan.